Sabtu, 19 Oktober 2013

WUDHUK



      WUDHU’
   a. Pengertian
Menurut bahasa berarti bersih
Menurut syara’ berarti menggunakan air pada anggota wudhu’ yang diawali dengan niat
   b. Syarat-syarat wudhu’
Syarat-syarat wudhu’ ada 7 yaitu:
   1.      Islam
   2 .   Tamyis (bisa makan, minum dan bersuci sendiri)
   3.      Tidak sedang haid atau nifas
   4.      Menggunakan air suci dan menyucikan
5.      Tidak ada sesuatu yang menghalangi sampainya air ke anggota wudhu’ dan tidak ada sesuatu pada anggota wudhu’ yang dapat merubah sifat air
6.      Mengetahui mana yang wajib/fardhu dan sunnah
7.      Masuk waktu dan bersegera bagi orang yang selalu hadats.
c.       Rukun-Rukun Wudhu’
Rukun Wudhu’ ada 6 yaitu:
1.      Niat ketika membasuh muka
2.      Membasuh muka
3.      Membasuh dua tangan sampai dengan dua siku
4.      Mengusap sebagian kepala
5.      Membasuh dua kaki sampai dua mata kaki
6.      Tertib (Berurutan)
d.      Sunnah-Sunnah Wudhu’
Sunnah-sunnah wudhu’ ada 24 yaitu:
1.      Membaca ta’awwudz
2.      Membaca basmalah
3.      Membaca syahadat yang dilanjutkan dengan …
اَلْحَمْدُلِلهِ الَّذِيْ جَعَلَ الْمَاءَطَهُوْرًا
4.      Mencuci dua telapak tangan sebelum berkumur
5.      Berkumur
6.      Menghirup air dengan hidung
7.      Mengusap seluruh kepala
8.      Mengusap dua telinga luar dalam
9.      Menyela-nyela jari dua tangan dan jari dua kaki
10.  Menyela-nyela jenggot yang lebat
11.  Memanjangkan ghurrah (membasuh bagian depan kepala, dua telinga dan dua lembar kuduknya bersamaan dengan waktu membasuh muka)
12.  Memanjangkan tahjil (mengikutkan dua bahu waktu membasuh tangan dan dua betis waktu membasuh kaki)
13.  Mendahulukan anggota yang kanan dari yang kiri
14.  Mengulangi tiga kali penyucian setiap anggota wudhu’
15.  Bersambung/menyegerakan basuhan sebelum keringnya anggota sebelumnya
16.  Tanpa bantuan orang lain kecuali terpaksa
17.  Tidak diseka atau dilap kecuali ada hajat seperti sangat dingin
18.  Menggosok anggota wudhu’ agar lebih bersih
19.  Tidak berbicara
20.  Bersiwak, selain yang berpuasa setelah tergelincirnya matahari
21.  Menghadap kiblat
22.  Berdoa setelah berwudhu’
اَشْهَدُأَنْ لآاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمْدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.اَللّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِرِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
23.  Minum sisa air wudhu’
24.  Shalat sunnah sesudah wudhu’
e.      Lafazh Niat Wudhu’
Lafazh Niat Wudhu’ adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَلِرَفْعِ الْحَدَثِ الأَصْغَرِفَرْضًا لِلّهِ تَعَالَى
f.        Nawaqidh Wudhu’
Hal-Hal yang bisa merusak atau membatalkan wudhu’ ada 4 macam:
1.      Keluarnya sesuatu dari dubur dan atau qubul, selain mani
2.      Hilangnya akal/kesadaran sebab mabuk, sakit, gila, ayan, tidur (kecuali tidur dalam keadaan duduk yang tetap)
3.      Bersentuhannya kulit pria dan wanita (selain rambut, gigi, kuku dan biji mata) yang bukan mahram yang sudah sampai pada batas bersyahwat tanpa adanya kain/benda pemisah.
4.      Menyentuh qubul dan atau dubur manusia dengan telapak tangan
g.      Hal-Hal yang diharamkan sebab hadast kecil
-          Shalat
-          Thawaf
-          Menyentuh dan atau membawa mushaf al-Qur’an termasuk sobekan-sobekannya

0 komentar:

Posting Komentar